Dipisahnya fungsi distribusi dari fungsi pemasaran dan produksi PT Kalbe Farma Tbk, didirikanlah PT Enseval pada Oktober 1973 untuk mengelola fungsi distribusi tersebut. Sejalan dengan perkembangan usaha, PT Enseval tidak hanya mendistribusikan produk farmasi saja, namun juga produk konsumen dan alat alat kedokteran. PT Enseval juga menjadi agen dan distributor bahan-bahan baku untuk industri-industri farmasi, kosmetik dan makanan.
Seiring dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia, PT Enseval meraih kesempatan untuk melakukan diversifikasi lebih lanjut ke berbagai usaha di luar bidang perdagangan dan distribusi. Pada tahun 1993, manajemen memutuskan untuk kembali ke bidang usaha inti. Dengan demikian, semua kegiatan usaha perdagangan dan distribusi dipindahkan ke PT Arya Gupta Cempaka. Perseroan ini telah didirikan pada tahun 1988 dan selanjutnya, pada 6 Agustus 1993, berganti nama menjadi PT Enseval Putera Megatrading. Pada 1 Agustus 1994, Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
Kegiatan Perseroan difokuskan pada jasa distribusi dan perdagangan, yang terdiri dari 4 divisi, yaitu:
- Divisi penjualan dan distribusi produk farmasi;
- Divisi penjualan dan distribusi produk barang konsumsi, obat bebas dan nutrisi;
- Divisi pemasaran dan distribusi produk peralatan dan perlengkapan kesehatan;
- Divisi pemasaran dan penjualan produk kimia bahan baku industri farmasi, kosmetik, makanan dan kesehatan hewan.
Sampai dengan saat ini, Perseroan dan Entitas Anak telah memiliki 76 cabang yang tersebar dari Banda Aceh sampai ke Jayapura, didukung dengan infrastruktur yang sangat memadai guna menunjang kelancaran operasional logistik. Fasilitas ini berupa 3 pusat distribusi berupa gudang besar yang berada di Jakarta, Cikarang dan Surabaya. Masing-masing cabang memiliki gudang dan armada pengiriman serta personil lengkap guna menunjang kegiatan operasional dan keperluan pihak prinsipal serta pelanggan.