Regulatory affairs adalah sebuah posisi pekerjaan dalam bidang industri farmasi, makanan, kosmetik, dan produk medis yang berkaitan dengan peraturan dan persyaratan perundang-undangan yang berkaitan dengan produk tersebut.
Seorang profesional di bidang regulatory affairs bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Mereka bekerja dengan badan regulasi pemerintah untuk memperoleh persetujuan untuk produksi, distribusi, dan pemasaran produk, serta untuk memastikan bahwa produk tersebut aman dan efektif bagi konsumen.
Tugas-tugas dalam bidang regulatory affairs mencakup memahami dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, merencanakan dan mengkoordinasikan uji klinis untuk menguji efektivitas dan keamanan produk, menyusun dokumen-dokumen regulasi, mengajukan permohonan persetujuan produksi dan distribusi produk ke badan regulasi, serta memantau dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan yang berlaku setelah produk diluncurkan ke pasar.
Apa Saja Tugas Regulatory Affairs?
Berikut adalah beberapa tugas pekerjaan dalam bidang regulatory affairs:
Memonitor dan memahami regulasi: Seorang profesional di bidang regulatory affairs harus memahami dan mengikuti regulasi yang berlaku di negara atau wilayah tempat produk tersebut akan dijual. Mereka juga harus memantau perubahan regulasi yang terjadi, dan memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Menyusun dokumen regulasi: Sebelum produk dapat dipasarkan, seorang profesional regulatory affairs harus menyusun dokumen regulasi yang diperlukan oleh badan regulasi. Dokumen tersebut termasuk, di antaranya, dokumen persetujuan, laporan uji coba, dan label produk.
Mengajukan permohonan persetujuan: Setelah dokumen regulasi disusun, seorang profesional regulatory affairs harus mengajukan permohonan persetujuan produksi dan distribusi produk ke badan regulasi. Mereka harus memastikan bahwa dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan peraturan.
Berkoordinasi dengan tim uji coba: Seorang profesional regulatory affairs sering bekerja sama dengan tim uji coba produk untuk memastikan bahwa uji coba dilakukan sesuai dengan peraturan. Mereka juga harus memastikan bahwa data yang dihasilkan dari uji coba cukup untuk mendukung permohonan persetujuan.
Menjaga kepatuhan produk: Setelah produk diluncurkan ke pasar, seorang profesional regulatory affairs harus memantau dan memastikan kepatuhan produk dengan peraturan yang berlaku. Mereka juga harus memperbarui persetujuan jika produk mengalami perubahan signifikan.
Memonitor perkembangan industri: Seorang profesional regulatory affairs harus selalu memantau perkembangan industri terbaru dan perubahan regulasi untuk memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan terbaru dan memperbarui permohonan persetujuan jika diperlukan.
Berapa Gaji Regulatory Affairs Di Indonesia?
Untuk masalah gaji seorang regulatory affairs di Indonesia sendiri tentunya bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti pengalaman kerja, bidang industri, keterampilan, dan lokasi kerja.
Namun, secara umum, gaji rata-rata untuk posisi regulatory affairs di Indonesia adalah sekitar Rp 8 juta hingga Rp 25 juta per bulan, tergantung pada level jabatan dan pengalaman.
Untuk entry-level, gaji awal biasanya berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 10 juta per bulan, sedangkan untuk level manajemen atau kepala divisi, gaji dapat mencapai lebih dari Rp 40 juta per bulan.
Perusahaan besar dengan skala global yang bergerak di bidang farmasi atau produk medis cenderung memberikan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Namun, perlu diingat bahwa informasi gaji ini hanya sebagai panduan umum dan TIDAK UNTUK dijadikan sebagai patokan, karena dapat berbeda-beda tergantung pada perusahaan dan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.
Jadi, apakah kamu siap untuk melamar pekerjaan sebagai Regulatory Affairs? Cari lowongan kerja untuk posisi Regulatory Affaris. Kamu juga bisa membuat resume online di LokerHQ loh! Yuk langsung bikin resume kamu di sini.
Penting: Loker Headquarters tidak pernah meminta bayaran sepeserpun dari kandidat yang melamar kerja. Jika ada perusahaan yang meminta biaya untuk proses lamaran, sebaiknya abaikan dan laporkan kepada kami melalui email help[@]lokerhq.com
